Pages

Kamis, 11 April 2024

Jangan Terbuai Kesuksesan bisnis dengan cara bhatil

Brother ingat bicara bisnis bukan hanya bicara sekedar keuntungan dan kerugian, kita juga jangan terbiasa terpana melihat orang sukses yang kebetulan dijalani lewat bisnis karena sunatullahnya mencari rezeki  salah satunya lewat bisnis.

Kebiasaan umumnya ketika melihat orang yang sukses karena hartanya kita akan memberikan apresiasi berlebihan, Apresiasi bukan di larang tapi kadang kita kurang fair memposisikanya dan posisi itu hanya kita perlihatkan kepada orang orang ada di posisi berlebih dalam materi.

Hal seperti ini sudah menjadi kebiasaan yang sering kita jumpai bahkan kita sendiri melakukannya , ada kebaikan dalam memberikan apresiasi terutama kita sebagai orang dengan adat ketimuran ada sebuah adab untuk menghormati kepada saudara kita yang di tokohkan biasanya karena agamanya , keilmuanya , kebaikanya bahkan kedermawananya.

Kita kembalikan ke pembahasan bisnis bukan hanya bicara untung rugi ,bisnis bukan bicara berhasil atau tidak ,tapi bisnis bicara halal dan haram ,didalam bisnis kita juga kejar target keuntungan dan keberhasilan dengan cara halal.

Bagaimana jika bisnis selalu rugi apa korelasinya dengan rezeki dan sebaliknya jika bisnis selalu untung apa korelasinya dengan rezeki ?

Gini brother kita samakan dulu persepsi bahwa rezeki itu datangnya dari Allah dan merupakan hak prerogatif Allah? 

ketika kita memulai bisnis apakah itu juga  rezeki ? Tentu itu merupakan rezeki yang sering tidak kita sadari karena kebiasaan rezeki selalu di identikan dengan materi berupa harta jadinya ketika kita memulai bisnis tidak pernah di anggap rezeki.

Rezeki yang di anggap biasanya ketika mendapatkan modal awal atau ketika bisnis itu untung , tapi tidak berlaku ketika kita mengalami kerugian atau ketika sulit mendapatkan modal,  Dalam bisnis ada namanya strategy dan proses bisnis dimana hal ini selalu di jadikan patokan untuk keberhasilan.

Banyak yang terlena dan lupa terhadap bisnis syariah ,karena bisnis syariah merupakan bisnis yang mengikuti aturan islam semua amaliahnya ada konsekuensi hukumnya , maksudnya jika bisnisnya sesuai syariat setiap amaliahnya insya Allah bernilai pahala jika tidak sesuai malah sebaliknya, jadi kita harus hati hati dalam menjalankan bisnis jangan sampai terjerumus kedalam bisnis yang mengklaim syariah tapi tidak pada prakteknya

setiap bisnis yang kita jalani biasanya selalu melihat rule of model bisnis orang yang sudah proven, dari mulai jenis bisnis sampai Sistem bisnisnya, tentunya jika kita melihat cara bisnis seseorang yang proven bisa di jadikan contoh ,tapi hati hati jangan sampai offside banyak bisnis yang proven tapi tidak sesuai syariat jika ingin melihat yang proven cari cara bisnis orang yang melakukannya sesuai syariat islam.

Tidak jarang pola bisnisnya sama bisnisnya sama kemungkinanya bisa berhasil bahkan bisa rugi atau salah datu yang menjalankanya untung atau bisnis yang dijalankanya rugi.

Artinya setiap bisnis yang syariat atau konvensional jika di nilai dalam bentuk materi kemungkinanya untung atau rugi ,tetapi jika kita memulai bisnis dengan cara cara syariat ketika untung kita berpahala ketika rugi kita juga berpahala beda dengan cara konvensional apalagi bisnis konvensional dengan melakukan hal hal bathil, untung ruginya jadi dosa.

Maka dari itu kesuksesan dalam bisnis yaitu bisnis yang istiqomah dalam bisnis syariat tidak keluar dari kaidah kaidah syariat, karena untung dan rugi merupakan hak prerogatif Allah seperti di jelaskan di paragraf sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar